Kala Permainannya Justru Ditingkatkan

keadaan ini membuatku menggelinjang-gelinjang nikmat, “aaagghhh…, aaddduuhh…, ryannn…, peeelllannn-peellannn…, doongg…! ”, bakal tapi kali ini ryan enggak mengecilkan serangan-serangannya, kala permainannya justru ditingkatkan, kian saya menggeliat-geliat, kian berkobar-kobar ryan memompakan kemaluannya ke dalam gohong vaginaku.

kali ini saya amat dipermainkan mati-matian oleh ryan. perasaan nikmat serta rasa jijik sudah merambat dari kawasan komponen bawah tubuh keseluruh tubuhku, sehingga perasaanku serasa berkimbang-kimbang ibarat layang-layang yang buntung talinya, melambung melayang dipermainkan angin. perasaan nikmat serta jijik akibatnya enggak bencat lagi serta,

“…ryaaaannnn…, aakkkuuu…, aakkkaaann meeelleedaakkkk…, aaauuuggghhh…, ooohhhh….! ! ”,

atas sesuatu desahan jauh disertai kedua pahaku menegang atas keras memipit melingkungi birit ryan, saya mendekati kulminasi yang azamat serta pada ketika berbarengan ryan pula mendekati kulminasi nya serta atas dekapan yang amat akrab pada badanku, ryan mendorong pantatnya kuat-kuat, menekan pinggulku rapat-rapat, sehingga kemaluannya kikis kebulatan ke dalam gohong vaginaku, dengan meyemprotkan larutan lekat hangat ke dalamnya.

basut untuk basut tangguh dari larutan hangat lekat itu kerasa memadati semua rongga-rongga di dalam jeluk vaginaku, melahirkan perasaan kehebohan yang hadir berkali-kali melanda diriku, amat sesuatu kenikmatan kulminasi yang enggak bisa digambarkan atas kata-kata.